Friday, September 12, 2014

AMPHIBIA


Yang termasuk dalam kelas Amphibia adalah : Salamander, katak, Kintel, Ichthyosis dan beberapa hewan lain yang hanya tinggal fosilnya.
Ciri-ciri khusus Amphibi :
1.      Kulit selalu basah dan berkelenjar (yang ,asih senang di air atau dekat air), tidak bersisik luar
2.      Memiliki dua pasang kaki untuk berjalan atau berenang; berjari 4-5 atau lebih sedikit; tidak bersirip
3.      Terdapat dua buah neres (lubang hidung sebelah luar) yang menghubungkan dengan cavum oris; mata berkelopak yang dapat digerakkan; lembar gendang pendengar terletak di bagian luar; mulut bergigi dan berlidah

4.      Skeleton sebagian merupakan tulang keras; tempurung kepala memiliki 2 condyl
5.      Cor terbagi atas 3 ruangan yaitu 2 ruang auricula (serambi) dan 1 ruang ventriculum (bilik); memiliki 1 atau 3 pasang archus aorticus; erythrocyt berbentuk oval dan bernukleus.
6.      Pernafasannya dengan insang, paru-paru, kulit atau celah mulut.
7.      Otak memiliki 10 pasang nervi carnialis
8.      Suhu tubuh bergantung pada lingkungannya (poikilothermis)
9.      Fertilisasi terjadi diluar atau didalam tubuh
Klasifikasi Amphibi :
1.      Sub Klas Stegochepali
·         Tulang cranium dan tulang pipi sempurna
·         Mempunyai atap cranium yang terdiri atas beberapa tulang
·         Pada spesies yang telah menjadi fosil terdapat lembaran sisik ventral dan kadang juga ada yang terdapat pada dorsal
·         Ordo yang masih ada sampai sekarang: Ordo Gymnophiona atau Apoda; bebrbentuk seperti cacing tanpa anggota, contoh: Ichtyopsisglutinosus dan Typhanonectes sp.

2.      Sub Klas Caudata/Urodela/Salamander
·         Tubuh dapat dibedakan atas Cephal, cervix, truncus dan caudal
·         Extremitas mempunyai bagian-bagian tulang yang sama
·         Terbagi atas 3 ordo :
Ordo Proteida : Necturus sp, Proteus sp.
Ordo Mutabilia : Cryptobranchus alleganiensis
Ordo Meantes : Siren lacertina

3.      Sub Klasa Salientia/Anura/Katak Sebenarnya
·         Cephal dan cerviks menjadi satu
·         Sering tak berleher
·         Tidak memiliki ekor
·         Extrimitas belakang membesar dan extrimitas muka agak kecil
·         Terbagi atas 5 Ordo:
Ordo Amphicoela yang vertebraenya cekung kedua ujungnya
Ordo Opistocoela yang vertebraenya cembung sebelah anterior dan cekung sebelah        posterior
Ordo Anomocoela, permukaan kedua ujung vertebraenya tidak teratur. Contoh : Pilobates         sp.
Ordo Procoela yang vertebraenya cekung sebelah anterior dan pada Bufo cenbung         sebelah posterior. Contoh : Bufo sp, Pseudis sp, Hyla sp, Criniz sp.
Ordo Diplocoela, cingulum carnialisnya bersenyawa dengan sternum yang disebut          firmisternal. Terdiri dari Familia polypeditidae (katak pohon dunia lama), Familia      Microhylidae (kintel), dan Familia Ranidae (katak).
Amphibia merupakan Tetrapoda atau vertebrata darat yang paling rendah. Amphibi tidak diragukan lagi bersal dari nenek moyang yang sama dengan ikan. Transisi air ke darat tampak pada :
1.      Modifikasi tubuh untuk berjalan didarat, disamping masih memiliki kemampuan berenang dalm air
2.      Tumbuhnya kaki sebagai pengganti beberapa pasang sirip
3.      Merubah kulit hingga memungkinkan menghadapi suasana udara
4.      Penggantian insang oleh paru-paru
5.      Merubah sistim sirkulasi untuk keperluan respirasi dengan paru-paru dan kulit
6.      Alat sensorinya memiliki kemampuan berfungsi baik diudara maupun diair
Pada larva permulaan semua Amphibi misalnya Slamander dapat mempertahankan insangnya selama hidupnya; Pada Amphibia terdapat banyak archus aorticus seperti pada ikan. Setelah metemorphosis pad Salamander, kintel dan katak mempunyai beberapa archus aorticus tapi sepasang archus aorticusnya seperti pada reptilia.
Salamander mempunyai caput , cervix dan truncus yang silindris atau agak pipih dorso-ventral dan memiliki caudal yang panjang. Kintel da Katak memiliki caput dan truncus tanpa cerviks dan caudal.  Caecilian tidak berkaki dan berbentuk seperti cacing, badannya seolah-olah tersusun atas gelang-gelang dan kulitnya mengandung sisik-sisik dalam.
Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai Amphibia diambil mengenai Katak sebagai wakil yang representatif dari Amphibi.

KATAK
1.      Struktur dan Fungsi
·         Caput dan cerviks yang lebar bersatu
·         Pad atruncus terdapat 2 pasang extremitas
·         Seluruh tubuh terbungkus oleh kulit yang halus dan licin
·         Pada kepala terdapat rima oris yang lebar sebagai tempat masuknya makanan, neres externa yang berperan dalam pernapasan, dan sepasang organon visus yang bulat.
·         Dibelakang mata terdapat membran tympani untuk menerima getaran suara.
·         Pada akhir tubuh terdapat anus yang berfungsi pintu pelepas feses dan urine
·         Extremitas depan berupa kaki/tangan berukuran pendek yang terdiri atas lengan atas, lengan bawah, carpus, manus. Pada manus terdapat palam.
·         Pada extremitas belakang berupa kaki belakang terdiri atas femur, crus (tibia & fibula), tarsus, pes.
·         Pada katak jantan dari banyak species memiliki saccus vocalis (saku suara)

2.      Penutup Tubuh
Kulit yang lemas (fleksibel) sebagai penutup tubuh berfungsi menutupi tubuh terhadap gangguan yang bersifat fisisdan pathologis. Disamping itu sebagai alat untuk penghisap air karena katak tidak minum.
Kulit tersusun atas : epidermis, dermis yang terbagi atas jaringan lain. Dibawah jaringan dermis terdapat saraf dan pembuluh darah. Kelenjer kulit menghasilkan sekresi yang berupa cairan untuk membasahi kulit luar. Kelenjer kulit terbagi atas 2 lapisan:
·         Glandulae Muccosa (kelenjer lendir) yang menghasilkan lendir bening untuk memudahkan katak melepaskan diri bila ditangkap
·         Glandulae toxicon (kelenjar racun) yang menghasilkan zat racun yang pada tingkat tertentu dapat mematikan hewan lain

3.      Skeleton
Rangka katak tersusun atas endoskeleton yang disokong oleh bagian-bagian yang lunak. Fungsi rangka adalah untuk melindungi bagian bagian tubuh yang vital, melekatnya otot daging yang berguna untuk gerak dan berjalan. Pada fase berudu tulang-tulang masih lunak, kemudian pada fase dewasa menjadi keras. Tempurung kepala, vertebrae, dan sternum merupakan skeleton axiale sedangkan pada kaki merupakan skeleton apendiculare.
4.      System Musculus
Otot katak dan Vertebrata lainnya mengandung 3 macam otot daging, yaitu otot daging berserat halus, otot daging jantung, dan otot daging berserat melintang. Perbedaan itu berdasarkan susunan secara mikroskopis dan fisiologis.
Tipe-tipe otot daging dengan model aktifitasnya dapat dilihat sebagai berikut:
·         Flexor              : mengikat satu bagian dengan bagian lainnya
·         Extensor          : meluruskan atau memperluas suatu bagian.
·         Abductor         : menarik suatu bagian menjauh dari sumbu tubuh
·         Adductor         : menarik suatu bagian menuju kearah sumbu tubuh
·         Deppressor      : menurunkan suatu bagian
·         Levator                        : mengangkat atau meninggikan suatu bagian
·         Rotator             : memutar suatu bagian

5.      System Digesti
Alat pencernaan makanan diawali oleh cavum oris dan diakhiri oleh anus. Saluran pencernaan atau Tructus digestoria terdiri atas :
·         Cavum oris
·         Pharynx
·         Esophagus
·         Ventriculus
·         Intestinum tenue
·         Intestinum crassum dan rectum
·         Cloaca
Rima oris terdapat pada ujung moncong atau rostrum sehingga disebut terletak terminal. Cavum oris lebar, terdapat dentes dan lingua.
6.      System Sirkulasi
Fungsi yang terpenting dari sistem sirkulasi ialah :
·         Mengangkut O2 dan CO2 antara alat pernafasan dengan jaringan-jaringan diseluruh tubuh
·         Mengangkut zat makanan dari tructus digerstivus ke organ lain
·         Mengangkut persediaan makan dari satu tempat ketempat lain
·         Mengangkut sisa-sisa zat organis dan garam mineral yang sudah tidak berguna lagi ke alat ekskresi (ren)
·         Mengedarkan hormon dari kelenjar endocrin ke tempat-tempat yang membutuhkan
Sistem sirkulasi terdiri dari : cor, arteriae, capilair, venae, ductus lymphatieus, darah dan cairan lympha.
7.      System Respiratori
Sistem respirasi terdiri atas :
·         Sepasang paru-paru (pulmo)
·         Kulit
·         Permukaan dinding cavum oris

Mekanisme pernapasan meliputi 2 fase yaitu inspirasi dan expirasi. Keduanya dilaksanakan dalam keadaan mulut tertutup.
Mekanisme inspirasi :
·         Mulut dan rima glottidis menutup, diikuti dengan relexasi. Akibat kontraksi rongga mulut membesar sehingga memungkinkan udara masuk melalui neres anterior
·         Karena tekanan udara didalam cavum oris naik, menyebabkan vulvula pada neres posterior menutup dan terjadi kontraksi. Akibatnya cavum oris mengecil dan udara didalam cavum oris terdorong bersamaan dengan membukanya rima glottidis dan udara masuk larynx terus ke pulmones; vulva pada neres posterior terbuka
Mekanisme expirasi :
·         Setelah relaxasi terjadi kontraksi akibatnya pulmones tertekan dan udara terdesak keluar
·         Rima glottidis menutup menyebabkan udara dalam cavum oris terdesak keluar melalui neres.

8.      System Urogenitalia
Sistem ini masih disebut suatu sistem gabungan, karena masing-masing sistem masih tergabung pada cloaca sebagai muara bersama baik untuk sistem ekskresi maupun untuk sistem reproduksi.
Sistem ekskresi sebagai sistem pembuangan zat-zat yang tidak berguna dilakukan oleh kulit, paru-paru dan beberapa zat yang tidak berguna itu dilepaskan oleh hati berupa empedu dan yang terpenting dilakukan oleh ren. Ren yang berbentuk bulat panjang, berwarna coklat terpisah dari coelom dibawah vertebrae. Pemisahan ini disebut “retroperitonial”. Ren merupakan alat filter selektif untuk membuang sisa-sisa zat organis dan garam-garam mineral dari pembuluh darah. Proses filtrasi terjadi pada capsula renalis.

9.      System Genitalis
a.       System genitalis musculinus yang berupa sepasang testis berbentuk oval berwarna keputih-putihan, terletak disebelah anterior dari ren.
b.      System genitalis feminus yang terdiri atas sepasang ovarium dilekatkan dengan bagian dorsal coelom oleh alat penggantung yang disebut mesovarium, yang terjadi dari lipatan peritonium.

10.  System Sensori
Perubahan yang terjadi pada lingkungan hewan merupakan rangsangan bagi organon sensori atau reseptor tubuh; organon sensori mempunyai hubungan dengan nervi sensori yang membawa rangsangan ke pusat (lobus pada otak). Tiap-tiap macam rangsangan akan merangsang organon sensori tertentu. Organon visus akan menerima rangsangan yang berupa gelombang sinar,sedangkan reseptor kulit menerima rangsangan yang berupa sentuhan. Pada lingua terrdapat papil-papil yang berupa tonjolan yang berisi reseptor perasa yang peka terhadap zat-zat kimia yang larut dalam air.  Saccus nasalis yang mengandung reseptor 2 yang peka terhadap rangsangan berupa gas. Telinga yang berisi organon auditorius dan alat kesetimbangan tubuh.



Kesimpulan

Katak ialah salah satu anggota dari clasis Amphibia.Panjang tubuhnya mulai dari 3,5 cm hingga ada yang mencapai 90cm, lebar atau sempit, kulitnya licin atau kasar, seekor atau tidak, jumlah kaki nya juga bermacam- macam, variasi mulai dari empat buah kaki dua buah kaki, bahkan sama sekali tidak berkaki.sifat lingkungan hidupnya bermacam- macam mulai dari daerah kering hingga daerah berawa rawa dan genangan air yang permanen, dan mereka dapat memulai dari equator hingga lingkaran kutub utara. Setiap bentuk lingkungan adalah spesifik untuk setiap species.


No comments:

Post a Comment