Yang termasuk
dalam kelas Amphibia adalah : Salamander, katak, Kintel, Ichthyosis dan
beberapa hewan lain yang hanya tinggal fosilnya.
Ciri-ciri khusus Amphibi
:
1.
Kulit
selalu basah dan berkelenjar (yang ,asih senang di air atau dekat air), tidak
bersisik luar
2.
Memiliki
dua pasang kaki untuk berjalan atau berenang; berjari 4-5 atau lebih sedikit;
tidak bersirip
3.
Terdapat
dua buah neres (lubang hidung sebelah luar) yang menghubungkan dengan cavum
oris; mata berkelopak yang dapat digerakkan; lembar gendang pendengar terletak
di bagian luar; mulut bergigi dan berlidah
4.
Skeleton
sebagian merupakan tulang keras; tempurung kepala memiliki 2 condyl
5.
Cor
terbagi atas 3 ruangan yaitu 2 ruang auricula (serambi) dan 1 ruang ventriculum
(bilik); memiliki 1 atau 3 pasang archus aorticus; erythrocyt berbentuk oval
dan bernukleus.
6.
Pernafasannya
dengan insang, paru-paru, kulit atau celah mulut.
7.
Otak
memiliki 10 pasang nervi carnialis
8.
Suhu
tubuh bergantung pada lingkungannya (poikilothermis)
9.
Fertilisasi
terjadi diluar atau didalam tubuh
Klasifikasi
Amphibi :
1.
Sub
Klas Stegochepali
·
Tulang
cranium dan tulang pipi sempurna
·
Mempunyai
atap cranium yang terdiri atas beberapa tulang
·
Pada
spesies yang telah menjadi fosil terdapat lembaran sisik ventral dan kadang
juga ada yang terdapat pada dorsal
·
Ordo
yang masih ada sampai sekarang: Ordo Gymnophiona atau Apoda; bebrbentuk seperti
cacing tanpa anggota, contoh: Ichtyopsisglutinosus
dan Typhanonectes sp.
2.
Sub
Klas Caudata/Urodela/Salamander
·
Tubuh
dapat dibedakan atas Cephal, cervix, truncus dan caudal
·
Extremitas
mempunyai bagian-bagian tulang yang sama
·
Terbagi
atas 3 ordo :
Ordo Proteida : Necturus
sp, Proteus sp.
Ordo Mutabilia : Cryptobranchus
alleganiensis
Ordo Meantes : Siren
lacertina
3.
Sub
Klasa Salientia/Anura/Katak Sebenarnya
·
Cephal
dan cerviks menjadi satu
·
Sering
tak berleher
·
Tidak
memiliki ekor
·
Extrimitas
belakang membesar dan extrimitas muka agak kecil
·
Terbagi
atas 5 Ordo:
Ordo Amphicoela yang vertebraenya cekung kedua
ujungnya
Ordo Opistocoela yang vertebraenya cembung sebelah
anterior dan cekung sebelah posterior
Ordo Anomocoela, permukaan kedua ujung vertebraenya
tidak teratur. Contoh : Pilobates sp.
Ordo Procoela yang vertebraenya cekung sebelah
anterior dan pada Bufo cenbung sebelah
posterior. Contoh : Bufo sp, Pseudis sp,
Hyla sp, Criniz sp.
Ordo
Diplocoela, cingulum carnialisnya bersenyawa dengan sternum yang disebut firmisternal. Terdiri dari Familia
polypeditidae (katak pohon dunia lama),
Familia Microhylidae (kintel), dan
Familia Ranidae (katak).
Amphibia
merupakan Tetrapoda atau vertebrata darat yang paling rendah. Amphibi tidak
diragukan lagi bersal dari nenek moyang yang sama dengan ikan. Transisi air ke
darat tampak pada :
1.
Modifikasi
tubuh untuk berjalan didarat, disamping masih memiliki kemampuan berenang dalm
air
2.
Tumbuhnya
kaki sebagai pengganti beberapa pasang sirip
3.
Merubah
kulit hingga memungkinkan menghadapi suasana udara
4.
Penggantian
insang oleh paru-paru
5.
Merubah
sistim sirkulasi untuk keperluan respirasi dengan paru-paru dan kulit
6.
Alat
sensorinya memiliki kemampuan berfungsi baik diudara maupun diair
Pada larva
permulaan semua Amphibi misalnya Slamander dapat mempertahankan insangnya
selama hidupnya; Pada Amphibia terdapat banyak archus aorticus seperti pada
ikan. Setelah metemorphosis pad Salamander, kintel dan katak mempunyai beberapa
archus aorticus tapi sepasang archus aorticusnya seperti pada reptilia.
Salamander
mempunyai caput , cervix dan truncus yang silindris atau agak pipih
dorso-ventral dan memiliki caudal yang panjang. Kintel da Katak memiliki caput
dan truncus tanpa cerviks dan caudal.
Caecilian tidak berkaki dan berbentuk seperti cacing, badannya
seolah-olah tersusun atas gelang-gelang dan kulitnya mengandung sisik-sisik
dalam.
Untuk
pembahasan lebih lanjut mengenai Amphibia diambil mengenai Katak sebagai wakil
yang representatif dari Amphibi.
KATAK
1. Struktur
dan Fungsi
·
Caput
dan cerviks yang lebar bersatu
·
Pad
atruncus terdapat 2 pasang extremitas
·
Seluruh
tubuh terbungkus oleh kulit yang halus dan licin
·
Pada
kepala terdapat rima oris yang lebar sebagai tempat masuknya makanan, neres
externa yang berperan dalam pernapasan, dan sepasang organon visus yang bulat.
·
Dibelakang
mata terdapat membran tympani untuk menerima getaran suara.
·
Pada
akhir tubuh terdapat anus yang berfungsi pintu pelepas feses dan urine
·
Extremitas
depan berupa kaki/tangan berukuran pendek yang terdiri atas lengan atas, lengan
bawah, carpus, manus. Pada manus terdapat palam.
·
Pada
extremitas belakang berupa kaki belakang terdiri atas femur, crus (tibia &
fibula), tarsus, pes.
·
Pada
katak jantan dari banyak species memiliki saccus vocalis (saku suara)
2. Penutup
Tubuh
Kulit yang lemas (fleksibel)
sebagai penutup tubuh berfungsi menutupi tubuh terhadap gangguan yang bersifat
fisisdan pathologis. Disamping itu sebagai alat untuk penghisap air karena
katak tidak minum.
Kulit tersusun atas : epidermis,
dermis yang terbagi atas jaringan lain. Dibawah jaringan dermis terdapat saraf
dan pembuluh darah. Kelenjer kulit menghasilkan sekresi yang berupa cairan
untuk membasahi kulit luar. Kelenjer kulit terbagi atas 2 lapisan:
·
Glandulae
Muccosa (kelenjer lendir) yang menghasilkan lendir bening untuk memudahkan
katak melepaskan diri bila ditangkap
·
Glandulae
toxicon (kelenjar racun) yang menghasilkan zat racun yang pada tingkat tertentu
dapat mematikan hewan lain
3. Skeleton
Rangka katak tersusun atas
endoskeleton yang disokong oleh bagian-bagian yang lunak. Fungsi rangka adalah
untuk melindungi bagian bagian tubuh yang vital, melekatnya otot daging yang
berguna untuk gerak dan berjalan. Pada fase berudu tulang-tulang masih lunak,
kemudian pada fase dewasa menjadi keras. Tempurung kepala, vertebrae, dan
sternum merupakan skeleton axiale sedangkan pada kaki merupakan skeleton
apendiculare.
4. System
Musculus
Otot katak dan Vertebrata lainnya
mengandung 3 macam otot daging, yaitu otot daging berserat halus, otot daging
jantung, dan otot daging berserat melintang. Perbedaan itu berdasarkan susunan
secara mikroskopis dan fisiologis.
Tipe-tipe otot daging dengan
model aktifitasnya dapat dilihat sebagai berikut:
·
Flexor : mengikat satu bagian dengan bagian
lainnya
·
Extensor : meluruskan atau memperluas suatu
bagian.
·
Abductor : menarik suatu bagian menjauh dari
sumbu tubuh
·
Adductor : menarik suatu bagian menuju kearah
sumbu tubuh
·
Deppressor : menurunkan suatu bagian
·
Levator : mengangkat atau
meninggikan suatu bagian
·
Rotator : memutar suatu bagian
5. System
Digesti
Alat pencernaan makanan diawali
oleh cavum oris dan diakhiri oleh anus. Saluran pencernaan atau Tructus
digestoria terdiri atas :
·
Cavum
oris
·
Pharynx
·
Esophagus
·
Ventriculus
·
Intestinum
tenue
·
Intestinum
crassum dan rectum
·
Cloaca
Rima
oris terdapat pada ujung moncong atau rostrum sehingga disebut terletak
terminal. Cavum oris lebar, terdapat dentes dan lingua.
6. System
Sirkulasi
Fungsi yang terpenting dari sistem sirkulasi ialah :
·
Mengangkut
O2 dan CO2 antara alat pernafasan dengan
jaringan-jaringan diseluruh tubuh
·
Mengangkut
zat makanan dari tructus digerstivus ke organ lain
·
Mengangkut
persediaan makan dari satu tempat ketempat lain
·
Mengangkut
sisa-sisa zat organis dan garam mineral yang sudah tidak berguna lagi ke alat
ekskresi (ren)
·
Mengedarkan
hormon dari kelenjar endocrin ke tempat-tempat yang membutuhkan
Sistem
sirkulasi terdiri dari : cor, arteriae, capilair, venae, ductus lymphatieus,
darah dan cairan lympha.
7. System
Respiratori
Sistem respirasi terdiri atas :
·
Sepasang
paru-paru (pulmo)
·
Kulit
·
Permukaan
dinding cavum oris
Mekanisme
pernapasan meliputi 2 fase yaitu inspirasi dan expirasi. Keduanya dilaksanakan
dalam keadaan mulut tertutup.
Mekanisme
inspirasi :
·
Mulut
dan rima glottidis menutup, diikuti dengan relexasi. Akibat kontraksi rongga
mulut membesar sehingga memungkinkan udara masuk melalui neres anterior
·
Karena
tekanan udara didalam cavum oris naik, menyebabkan vulvula pada neres posterior
menutup dan terjadi kontraksi. Akibatnya cavum oris mengecil dan udara didalam
cavum oris terdorong bersamaan dengan membukanya rima glottidis dan udara masuk
larynx terus ke pulmones; vulva pada neres posterior terbuka
Mekanisme
expirasi :
·
Setelah
relaxasi terjadi kontraksi akibatnya pulmones tertekan dan udara terdesak
keluar
·
Rima
glottidis menutup menyebabkan udara dalam cavum oris terdesak keluar melalui
neres.
8. System
Urogenitalia
Sistem ini masih disebut suatu
sistem gabungan, karena masing-masing sistem masih tergabung pada cloaca
sebagai muara bersama baik untuk sistem ekskresi maupun untuk sistem
reproduksi.
Sistem ekskresi sebagai sistem
pembuangan zat-zat yang tidak berguna dilakukan oleh kulit, paru-paru dan
beberapa zat yang tidak berguna itu dilepaskan oleh hati berupa empedu dan yang
terpenting dilakukan oleh ren. Ren yang berbentuk bulat panjang, berwarna
coklat terpisah dari coelom dibawah vertebrae. Pemisahan ini disebut
“retroperitonial”. Ren merupakan alat filter selektif untuk membuang sisa-sisa
zat organis dan garam-garam mineral dari pembuluh darah. Proses filtrasi
terjadi pada capsula renalis.
9. System
Genitalis
a.
System
genitalis musculinus yang berupa sepasang testis berbentuk oval berwarna
keputih-putihan, terletak disebelah anterior dari ren.
b.
System
genitalis feminus yang terdiri atas sepasang ovarium dilekatkan dengan bagian
dorsal coelom oleh alat penggantung yang disebut mesovarium, yang terjadi dari
lipatan peritonium.
10. System
Sensori
Perubahan yang terjadi pada lingkungan hewan
merupakan rangsangan bagi organon sensori atau reseptor tubuh; organon sensori
mempunyai hubungan dengan nervi sensori yang membawa rangsangan ke pusat (lobus
pada otak). Tiap-tiap macam rangsangan akan merangsang organon sensori
tertentu. Organon visus akan menerima rangsangan yang berupa gelombang
sinar,sedangkan reseptor kulit menerima rangsangan yang berupa sentuhan. Pada
lingua terrdapat papil-papil yang berupa tonjolan yang berisi reseptor perasa
yang peka terhadap zat-zat kimia yang larut dalam air. Saccus nasalis yang mengandung reseptor 2
yang peka terhadap rangsangan berupa gas. Telinga yang berisi organon
auditorius dan alat kesetimbangan tubuh.
Kesimpulan
Katak ialah salah satu anggota
dari clasis Amphibia.Panjang tubuhnya mulai dari 3,5 cm hingga ada yang
mencapai 90cm, lebar atau sempit, kulitnya licin atau kasar, seekor atau tidak,
jumlah kaki nya juga bermacam- macam, variasi mulai dari empat buah kaki dua
buah kaki, bahkan sama sekali tidak berkaki.sifat lingkungan hidupnya bermacam-
macam mulai dari daerah kering hingga daerah berawa rawa dan genangan air yang
permanen, dan mereka dapat memulai dari equator hingga lingkaran kutub utara.
Setiap bentuk lingkungan adalah spesifik untuk setiap species.
No comments:
Post a Comment